Gambar : Ibu Rumi Hayati dari Dinas P3AKBPM&D Kab. Gunungkidul Menyampaikan Materi

Jumat, 9 Agustus 2019 pukul 07.30 di Lab. Biologi SMP Negeri 1 Wonosari diselenggarakan Sosialisasi Penanggulangan Pernikahan Dini. Sosialisasi dibuka oleh Bapak Muh. Nurhadi, S.Pd., M.Hum. selaku Kepala SMP Negeri 1 Wonosari. Dengan jumlah peserta 110 siswa yaitu perwakilan kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 5 siswa seluruhnya hadir mengikuti sosialisasi.

Untuk sesi yang pertama, materi disampaikan oleh Ibu Rumu Hayati dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau sering disebut dengan Dinas P3AKBPM&D. Materi yang disampaikan sangatlah menarik karena berisi tentang keadaan sesungguhnya tentang keberadaan anak di Indonesia khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Dimana Indonesia pada tahun 2016 menduduki peringkat 7 tertinggi di dunia perihal perkawinan anak. Banyak sekali penyebab terjadinya pernikahan anak seperti sosial budaya, kehamilan tidak diinginkan, medsos-internet, pendidikan, kemiskinan, pola asuh, dan pergaulan. Akibat yang ditimbulkan dari pernikahan anakpun juga tidak sedikit seperti, KDRT, dispensasi kawin, kemiskinan, persalinan anak tidak lancar, perceraian, kesehatan, dan kematian ibu-bayi. Selain hal tersebut, langkah-langkah untuk mencegah pernikahan anak juga disampaikan.

Sedangkan sesi kedua, materi disampaikan oleh Bapak Arif Munandar Thohar dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonosari. Bapak Arif menyampaikan dampak-dampak yang terjadi akibat pernikahan anak sehingga memotivasi anak untuk tidak melakukan pernikahan diusia dini.  Setelah acara inti, diadakan tanya jawab dan diskusi tentang perempuan dan pernikahan anak. Diskusi berjalan baik dan acara berakhir pukul 10.30 WIB ditutup oleh pembawa acara. (noerkha91)