Pada hari Jumat tanggal 1 November 2024 SMP Nrgeri 1 Wonosari Gunungkidul melaksanakan Jumat Takwa, bagi peserta didik yang beragama Kristen bertempat dilaboratorium Biologi yang dipimpin oleh Pdt.Jonatan Ginting, S.Th. Sebelum memulai kotbahnya Pak Pdt. Jonatan memanggil tiga peserta dididk untuk maju kedepan supaya meremas-remas kertas kemudian kertas tersebut disuruh untuk menyobeknya, kemudian peserta didik dimenta untuk menggandengkab kertas biar utuh seperti semula.Tentu saja kertas yang sudah diremas-remas dan disobok tidak bisa dikembalikan utuh seperti semula, hal ini menggambarkan manusia yang jatuh didam dosa hubungan manusia sengan Tuhan sudah rusak maka diperlukan seorang Juru Selamat yaitu Tuhan Yesus.. Seteleh sekelumit gamban kertas yang disobek maka pak Pdt Jonatan meminta peserta didik untuk  membuka firman Tuhan yang terambil dari Kitab Roma 3:33 yang berbunyi” Sebab semua orang dan telah kehilangan kemulian Allah, Tetapi oleh anugerah -Nya mereka dibbenarkan secara cuma-cuma melalui penebusan di dalam Kristus Yesus”. Roma 6;23 yang berbunyi” Sebab upah dosa adalah maut, Tetapi hidup karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”. 1 Korintus 6;19 berbunyi” Tahukah kamu bahwa tubuhmu itu bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yanag kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri”.

Kemudian Galatia 5-19-21 yang berbunyi” perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,iri hati, amarah, ke pentingan diri sendiri pencideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pestapora dan sebagainya. Dari ayat-ayat tersebut jelas bahwa manusia setetelah jatuh di dalam dosa haarusnya hukumannya maut, tapi karena kasish Karunia Allah dalam pribadi Tuhan Yesus yang mengambil rupa manusia, sebab yang ingin diselamatkan dari dosa adalah mausia.Untuk itu setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus selalu diberikan Roh Kudus di dalam hatinya. Setelelah firman Tuhan maka acara dilanjutkan dengan memberikan perembahan dan doa penutup,  (nug)