Selain sistem klasifikasi yang telah kita pelajari kemarin, ada pula sistem klasifikasi yang dikenalkan oleh R.H. Whittaker. R.H. Whittaker membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom : Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi (Jamur), Kingdom Plantae (tumbuhan), dan Kingdom Animalia.

Klasifikasi makhluk hidup ke dalam lima kingdom didasarkan atas ada atau tidaknya selaput inti, tubuh tersusun atas satu sel atau beberapa sel, cara memperoleh makanan, dan cara bergerak.

Sudah familiar dengan istilah kingdom, kan? Sekarang, yuk kita pelajari masing-masing kingdom tersebut!

Untuk mempejari kindom monera, protista, dan fungi, simak video berikut ini :

1. KINGDOM MONERA

Kingdom Monera adalah kelompok makhluk hidup uniseluler (bersel satu), prokariotik (selnya tidak memiliki membran inti), mampu berkembang biak dengan membelah diri, dan bersifat mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan mikroskop). Contoh kelompok monera yaitu bakteri dan ganggang hijau biru

 

Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).

Bakteri

Bakteri berukuran mikroskopis sehingga hanya dapat mengamatinya dengan mikroskop. Selnya bersifat prokariotik (inti sel tidak diselubungi oleh membran inti, sehingga hanya disebut daerah inti). Bakteri dapat hidup hampir di semua lingkungan. Perkembangbiakannya dengan membelah diri. Pada kondisi yang ideal setiap sel bakteri akan membelah menjadi dua setiap 20 menit. Bentuk bakteri bermacam-macam, ada yang berbentuk batang (basil), berbentuk bulat (kokus), dan ada yang berbentuk lengkung atau seperti spiral (spirilum).

Ganggang Hijau Biru

Ganggang hijau-biru mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun mempunyai klorofil a yang digunakan untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam sitoplasma dan disebut bakterioklorofil. Ganggang biru (Chyanophyta) merupakan ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karotenoid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah. Beberapa contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai berikut :

  • Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
  • Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air Azolla piñata sehingga dapat menyuburkan perairan.

 

2. KINGDOM PROTISTA

Kingdom Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik (selnya memiliki membran inti) pertama atau paling sederhana dan sebagian besar uniseluler (bersel satu). Sebagian diantara organisme tersebut memiliki ciri/mirip seperti tumbuhan (protista alga), serupa dengan hewan (protozoa), dan menunjukkan ciri-ciri jamur/fungi. Sebagian besar dari protista memiliki alat gerak yang berupa flagel (bulu cambuk) atau silia (rambut getar) sehingga dapat bergerak, namun ada juga yang tidak mempunyai alat gerak

PROTOZOA (protista mirip hewan)

Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu, silia (rambut getar), dan flagela (rambut cambuk), sehingga Protozoa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan alat geraknya yaitu Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, dan Sporozoa. Contohnya adalah Amoeba proteus (Rhizopoda), Trypanosoma gambiense (Flagellata), dan Paramecium caudatum (Ciliata).

Rhizopoda Bergerak menggunakan  kaki semu

Flagelata bergerak menggunakan rambut cambuk (flagela)

Ciliata beregerak menggunakan rambut getar ( silia)

Sporozoa merupakan anggota Protista yang tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga pergerakannya hanya mengubah-ubah posisi tubuhnya

GANGGANG (alga)

Ganggang (alga), hidup di perairan air tawar, ganggang juga dapat ditemukan di air laut dan di tempat-tempat lembab seperti tanah, tembok, dan kulit pepohonan. Berdasarkan pigmen utamanya, alga dapat dikelompokkan menjadi ganggang hijau, ganggang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.

 

3. KINGDOM FUNGI (Jamur)

 

Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri). Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari  bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang
ditempelinya).

Jamur ada yang bersifat mikroskopis dan ada yang makroskopis. Tubuh jamur terdiri atas benang benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.


Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu:

  1. Ascomycota, contohnya Saccharomyces cerevisiae, dimanfaatkan untuk membuat bir dan anggur sari buah
  2. Basidiomycota, contohnya Volvariella volvacea, dikenal sebagai jamur merang yang enak dimakan
  3. Deuteromycota, contohnya Malassezia furfur, dikenal sebagai jamur yang menyebabkan panu
  4. Zygomycota, contohnya Rhyzopus oryzae, dimanfaatkan untuk membuat tempe
  5. Myxomycotina, Contoh myxomycota antara lain Physarum polycephalum dan Dictyostelium discoideum yang keduanya berfungsi sebagai pengurai sampah organik serta pemakan bakteri
  6. Oomycotina, merupakan jamur air contohnya Sapralegria pamitic, jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air atau kolam atau aquarium

 

 

4. PLANTAE (tumbuhan)

simak video berikut ini :

Ciri khas plantae adalah mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas. Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Plantae dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh.

a. Tumbuhan tidak berpembuluh ( Atracheophyta)

Tumbuhan Atracheophyta tidak mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta).

Lumut (Bryophyta)

Ciri-ciri lumut adalah memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati; Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh; Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab; dan berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.

 

Lumut hati belum memiliki batang dan daun, tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk melekatkan tubuhnya ke dalam tanah, sedangkan lumut daun telah mempunyai batang, daun dan akar rhizoid.

 

b. Tumbuhan berpembuluh ( Tracheophyta)

Tumbuhan tracheopyta memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofia berspora dan kormofia berbiji. Kormofia berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofia berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta).

Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokan menjadi :

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas. Tumbuhan ini tidak berbiji, berkembang biak dengan spora.

Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofi dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofi.

Pernahkah kalian melihat tumbuhan paku? Perhatikanlah bagian bawah daunnya. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori jika banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan.

 

Contoh tumbuhan paku antara lain:

  1. Paku ekor kuda
  2. Suplir
  3. Paku tanduk rusa

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji mempunyai alat perkembang-biakan generatif berupa biji. Oleh karena itu sering disebut tumbuhan kormofita berbiji. Biji dihasilkan dari organ bunga sehingga tumbuhan berbiji juga disebut tumbuhan berbunga (Anthophyta).

Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  1. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka )
    • Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Ciri-cirinya adalah Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar, Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang mengandung sporangia. Contoh Gymnospermae adalah melinjo (Gnetum gnemon), pakis haji (Cycas rumpii), damar (Agatis alba), dan balsam (Abies balsama).
  2. Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)
    • Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah. Ciri-cirinya adalah Alat perkembangbiakan berupa bunga, Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas, Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam, Bakal biji tersimpan dalam daun buah, Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS) menghasilkan cadangan makanan. Contoh Angiospermae adalah padi (Oryza sativa), kelapa (Cocos nucifera), jagung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogaea), asam (Tamarindus indica), dan beringin (Ficus benjamina). Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil.

 

5.KINGDOM ANIMALIA

Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri khas hewan adalah tidak mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak. Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya tulang belakang (vertebrae).

a. Avertebrata atau Invertebrata

Invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata merupakan hewan sederhana.

  1. Porifera (hewan Berpori)
    • Tubuh tersusun atas banyak sel
    • Sebagian besar hidup di laut, biasanya hidup berkelompok membentuk koloni
    • Tubuhnya melekat pada suatu dasar sehingga tidak dapat bergerak bebas
    • Seluruh tubuhnya terdapat pori.
    • mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi
    • Contoh :Callyspongia, Spons merah, Spons caribbean
  2. Coelenterata (Hewan Berongga)
    • Tubuh tersusun atas banyak sel
    • Tubuhnya berongga
    • Ada yang hidup di air tawar dan sebagian besar hidup di laut.
    • Hidup menetap dan melayang-layang di air.
    • Contoh :Koral, Ubur-ubur, Mawar laut
  3. Plathelminthes (cacing pipih)
    • Tubuhnya pipih
    • Kebanyakan hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan lain dan manusia.
    • Tidak mempunyai ringga dan anus
    • contoh :Cacing hati, Cacing pita, Prostheceraeus vitattus
  4. Nemathelmintes (cacing gilig)
    • Tubuhnya berbentuk gilig (bulat panjang), tidak beruas-ruas
    • Kulitnya licin dan tidak berwarna
    • Umumnya hidup parasit di dalam tubuh manusia
    • memiliki mulut dan anus
    • contoh :Cacing ascaris, Cacing kremi, Cacing tambang
  5. Annelida ( cacing gelang / cacing beruas)
    • tubuh berbentuk bulat panjang dan beruas-ruas
    • ruas-ruas tubuhnya berbentuk seperti gelang-gelang yang saling berhubungan
    • memiliki mulut dan anus
    • contoh :Nereis, Cacing tanah, Lintah
  6. Mollusca (hewan bertubuh lunak )
    • tubuhnya lunak, tidak beruas-ruas, umumnya dilindungi cangkang. cangkang dari zat kapur
    • Mempunyai kelenjar lendir
    • contoh :Bekicot, Gurita , Tiram
  7. Arthropoda ( hewan berkaki/beruas-ruas)
    • Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada, dan perut
    • Memiliki kaki yang beruas-ruas
    • Merupakan hewan yang paling banyak jenisnya di bumi
    • Ada yang hidup di air, darat, dan udara
    • contoh :Luing, Kalajengking , Laba-laba
  8. Echinodermata ( Hewan berkulit berduri)
    • Tubuh dilindungi duri-duri pada permukaannya
    • Hidup di laut
    • Gerakannya lamban
    • Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh.
    • Alat pencernaan dari mulut, usus anus.
    • Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh
    • contoh :Bintang laut, Bulu babi , Lili laut

b. Vertebrata

kelompok vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:

  1. Pisces
    • Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.
  2. Amphibia
    • Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.
  3. Reptilia
    • Reptil merupakan kelompok hewan vertebrata yang melata. Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
  4. Aves
    • Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh,tulang berongga supaya ringan, suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.
  5. Mammalia
    • Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan; Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa; Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling; Sebangsa hewan pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus; Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret; Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah; Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus; Sebangsa hewan berkantong misalnya: kanguru