Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat

Kompetensi Dasar    :
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
Indikator        :
o    Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan penentu /penunjuk yang sesuai
o    Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa dan garam
o    Menggunakan PH stik untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan

ASAM , BASA, DAN GARAM

.

 

 

 

 

 

 

A.  Sifat Asam, Basa, dan Garam

I.    Asam
Zat yang dalam air menghasilkan ion Hidrogen (H+). Asam akan terionisasi  menjadi ion hidrogen dan ion asam yang bermuatan negatif.

Asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut    :
a.    rasanya asam
b.    mengubah lakmus biru menjadi merah
c.    nilai pH di bawah 7
d.    dapat menjadi penghantar arus listrik
e.    reaksi dengan logam membentuk garam dan gas hidrogen
f.    reaksi dengan karbonat membentuk garam, air, dan gas CO¬2
g.    reaksi dengan air menghasilkan ion H+
h.    korosif

Berikut ini beberapa contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 1.1 Beberapa senyawa asam yang dikenal
No    Nama Asam    Terdapat dalam
1    Asam asetat    Larutan cuka
2    Asam askorbat/vitamin C    Jeruk, tomat, sayuran
3    Asam sitrat    Jeruk
4    Asam borat    Larutan pencuci mata
5    Asam karbonat    Minuman berkarbonasi
6    Asam klorida    Asam lambung
7    Asam nitrat    Pupuk dan bahan peledak
8    Asam fosfat    Deterjen, pupuk
9    Asam sulfat    Baterai mobil, pupuk
10    Asam malat    Apel
11    Asam tatrat    Anggur
12    Asam laktat     Keju
13    Asam benzoat    Bahan pengawet makanan
14    Asam formiat    Sengatan lebah

Contoh gambar buah-buahan yang mengandung asam :

 

II.    Basa
Basa merupakan senyawa yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti : sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag(antasida), dan pupuk.
Basa yang dilarutkan dalam air disebut alkalis, sehingga basa dikenal dengan senyawa alkali   .
Basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.    terasa agak pahit
b.    terasa licin di kulit
c.    mengubah lakmus merah menjadi biru
d.    dapat menghantarkan arus listrik
e.    nilai pH di atas 7
f.    reaksi dengan garam amonium akan menghasilkan gas amonia
g.    reaksi basa dalam air akan menghasilkan ion OH-
h.    merusak kulit (kaustik)

Perbedaan Sifat Asam dan Sifat Basa :
No    Asam    Basa
1    Bersifat korosif (merusak logam)    Bersifat kaustik (merusak kulit)
2    Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2    Terasa licin di tangan seperti sabun
3    Memiliki rasa asam    Memiliki rasa pahit
4    Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadi kan indikator asam atau basa)    Dapat mengubah warna zat lain (warna
yang dihasilkan berbeda dengan asam)

5    Menghasilkan ion H+ dalam air    Menghasilkan ion OH- dalam air

Tabel 1.1 Beberapa contoh senyawa basa yang dikenal
No    Nama Basa    Terdapat dalam
1    Aluminium Hidroksida    Deodoran, Antasid
2    Kalsium Hidroksida    Mortar dan Plester
3    Magnesium Hidroksida    Obat urus-urus, Antasid
4    Natrium Hidroksida    Bahan sabun
III.    Garam
Senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa (reaksi netralisasi).
HCl (asam) + NaOH (basa) ——— NaCl (garam dapur) + H2O (air)
Manfaat reaksi netralisasi antara lain  produksi asam lambung yang dinetralkan dengan senyawa basa Mg(OH)2 ; tanah yang terlalu asam dinetralkan dengan senyawa basa Ca(OH)2 atau kapur ; pasta gigi mengandung basa untuk menetralkan asam yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.
Contoh : NaCl, CaCl2, Zn SO4, NaNO2.

Garam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.    memiliki titik leleh yang tinggi
b.    dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik
c.    Nilai pH tergantung pada nilai pH asam dan basa yang membentuknya

Reaksi kimia yang menghasilkan garam :
1. Asam + basa menghasilkan garam + air
2. Basa + oksida basa menghasilkan garam + air
3. Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
4. Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
5. Logam + asam menghasilkan garam + H2

Tabel 1.1 Beberapa contoh senyawa garam yang dikenal
No    Nama Garam    Manfaat
1    Natrium Klorida    Penambah rasa makanan
2    Natrium Bikarbonat    Pengembang kue
3    Kalsium Karbonat    Cat tembok dan bahan karet
4    Kalium Nitrat    Pupuk, Bahan peledak
5    Kalium Karbonat    Sabun dan kaca
6    Natrium Fosfat    Deterjen
7    Amonium Klorida    Baterai kering

B.    Identifikasi Asam, Basa, Dan Garam
Larutan dibedakan menjadi :
a.    larutan asam
b.    larutan basa
c.    larutan garam

Cara menentukan sifat senyawa asam, basa, atau netral dapat menggunakan :
1. kertas lakmus
2. indikator alami
3. indikator universal

1.    Kertas Lakmus
Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari lumut kerak.

Warna kertas lakmus dalam larutan :


Indikator    Larutan Asam    Larutan Basa    Larutan Netral
Lakmus Merah (LM)    Merah    Biru    Merah
Lakmus Biru (LB)    Merah    Biru    Biru
Metil Merah (MM)    Merah    Kuning    Kuning
Metil Jingga (MO)    Merah    Kuning    Kuning
Fenolftalin (PP)    Tidak berwarna    Merah    Tidak berwarna

Keuntungan kertas lakmus :
1. Dapat merubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam atau basa.
2. Sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga tahan lama.
3. Mudah diserap oleh kertas sehingga dapat digunakan dalam bentuk lakmus kertas.

2.    Indikator Alami
Indikator alami dipakai untuk mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam.
Contoh :
1. bunga sepatu
2. kunyit
3. kulit manggis
4. kubis ungu
5. jenis bunga-bungaan berwarna

Gb 5.Kubis ungu        Gb 6. Bunga mawar   Gb 7. bunga sepatu    Gb 8. Kunyit
Contoh warna ekstrak kubis  ungu dalam larutan asam, basa, dan netral
No    Sifat Larutan    Warna Indikator
1    Asam kuat    Merah tua
2    Asam menengah    Merah
3    Asam lemah    Merah keunguan
4    Netral    Ungu
5    Basa kuat    Biru kehijauan
6    Basa menengah    Hijau
7    Basa lemah    Kuning

3.    Indikator Universal

–    Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan pH.
–    Indikator universal dilengkapi dengan cakram warna, sehingga warna dan hasil reaksi dapat ditentukan pHnya dengan mencocokkan warna tersebut.
–    Indikator universal terdiri dari bentuk larutan dan bentuk kertas.
–    Indikator universal bentuk larutan jika dimasukkan ke dalam larutan asam, basa, atau garam yang memiliki pH berbeda akan memberikan warna yang berbeda pula.
–    Indikator universal bentuk kertas jika dicelupkan ke dalam larutan asam, basa, atau garam akan memberikan warna tertentu, kemudian warna tersebut dicocokkan  dengan cakram warna.

Perubahan warna indikator universal larutan :
pH    Warna
≤ 3    Merah
4    Merah jingga
5    Jingga
6    Kuning
7    Hijau kekuningan
8    Biru kehijauan
9    Biru
≥ 10    Ungu

C.    Derajat Keasaman (pH)
–     Derajat keasaman (pH) adalah tinggi rendahnya keasaman atau kebasaan suatu zat.
–    Jumlah ion H+ dalam air digunakan untuk menentukan pH suatu zat.
–    Semakin banyak ion H+ dalam air, semakin tinggi keasaman zat (pH semakin rendah)
–    Semakin banyak ion OH- dalam air, semakin tinggi kebasaan zat (pH semakin tinggi)
–    Untuk menentukan nilai pH suatu zat digunakan pH meter.
–    Larutan bersifat netral pH = 7
–    Larutan bersifat asam pH < 7
–    Larutan bersifat basa pH >7