Besaran Pokok
Selamat pagi !
ketika kita belajar, biasanya kita menggunakan meja meja belajar sebagai tempat untuk belajar, lalu adakah yang tahu bagaimana cara mengukur panjang meja? apa alat ukur yang digunakan?
kemudian, kita juga memiliki tubuh yang memiliki massa yang beragam, coba cari tahu bagaimana cara untuk mengukur massa kita?
ketika kita belajar kita juga butuh waktu, bagaimana cara mengukur waktu kita belajar dan melakukan kegiatan lain?
untuk mengetahui hal tersebut, pelajari materi berikut dengan seksama !
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan atau terdefinisikan terlebih dulu dan merupakan besaran yang tidak tergantung dengan besaran lainnya. hingga saaat ini besaran pokok yang disepakati terdiri dari 7 macam besaran.
Berikut ini tujuh besaran pokok beserta satuannya berdasarkan Satuan Internasional (SI).
Untuk memudahkan mengingat 7 besaran pokok kita dapat mengunakan kata “JIWA SMP”
Namun, pada bab kali ini kita hanya akan mempelajari 3 macam besaran pokok, yaitu panjang, massa , dan waktu. Sedangkan 4 besaran lainnya akan kita pelajari pada bab selanjutnya.
Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis.
Panjang menggunakan satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.
Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Mengapa? Karena benda akan memiliki gravitasi yang berbeda di tempat yang berbeda. Sebagai contoh, saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi.
Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan N ewton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinumiridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis (Gambar 1.18). Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.
Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan (Gambar 1.19), sedangkan berat diukur dengan neraca pegas (Gambar 1.20). Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung dapat diketahui, karena muncul dalam bentuk angka dan satuannya.
Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch.
Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
Alat ukur
1. Mistar
Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak terlalu panjang ketelitiannya. Mistar mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
2.Jangka Sorong
Simak video berikut untuk memahami cara menggunakan dan membaca skala pada jangka sorong !
Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter pipa maupun benda lainnya. Ketelitian skala noniusnya 0,01 cm atau 0,1 mm.
Langkah-langkah menggunakan jangka sorong :
- Periksa kedudukan skala nol dengan cara menutup rapat rahang tetap dan rahang sorong (geser), lalu lihatlah skala nol pada skala utama dan skala nonius. Jika garis pada angka nol skala nonius dan skala utama membentuk garis lurus, berarti jangka sorong tepat digunakan untuk pengukuran.
- Letakkan posisi benda pada tempat ukur yang sesuai.
- Untuk mencegah skala berubah-ubah pada saat pembacaan, kuncilah skala jangka sorong dengan memutar tombol di bagian atas jangka sorong.
- Bacalah angka yang tertera pada skala utama, yaitu satu angka dibelakang koma. Kemudian lanjutkan membaca skala nonius dengan mencari garis angka yang segaris antara skala utama dan skala nonius,yaitu dua angka di belakang koma.
3. Mikrometer sekrup
Simak video berikut untuk memahami cara penggunaan dan pembacaan skala pada mikrometer sekrup !
Mikrometer sekrup digunakan digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter bola, dan kawat yang sangat kecil.
Bagian utamanya terdiri poros tetap, poros geser, skala utama dan skala nonius yang berupa pemutar. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar satu kali maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Angka ketelitian micrometer sekrup yaitu 0,01 mm.
Langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup
- Periksa kedudukan skala nol dengan cara menutup rapat rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak serta lihatlah posisi nol pada skala tetap dan skala putar.
- Letakkan rangka micrometer sekrup pada telapak tangan kanan dan jepit dengan jari kelingking, jari manis, dan jari tengah. Bukalah rahang ukur gerak dengan memutar silinder putar, lalu letakkan benda pada rahang ukur tetap dengan dipegangi tangan kiri. Putarlah silinder putar dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kanan.
- Bacalah angka yang tertera pada skala tetap, yaitu satu angka di belakang koma, kemudian dilanjutkan membaca skala putar dengan mencari garis angka skala putar yang segaris dengan skala tetap (dua angka di belakang koma).
Pada Gambar di atas terlihat bahwa skala tetap mikrometer sekrup yang paling dekat dengan selubung luar adalah 13,5 mm lebih. Pada skala putar terlihat garis skala yang berimpit dengan garis mendatar pada skala tetap adalah garis pada angka 17. karena nilai ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm, maka nilai kelebihannya adalah 17 x 0,01 mm = 0,17 mm. Jadi,hasil pengukuran mikromeetr sekrup pada Gambar menunjukkan nilai 13,5 mm + 0,17 mm = 4,12 mm.
4. Neraca O’Haus
Simak video berikut untuk memahami cara penggunaan dan pembacaan skala pada Neraca O’haus 3 lengan !
5. Stopwatch
Simak video berikut untuk memahami cara menggunakan dan membaca skala pada stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitiannya 0,1 detik. Stopwatch ini ada yang memiliki satu tombol hingga tiga tombol. Kedua alat ini prinsipnya sama, tombol pertama untuk menjalankan stopwatch, tombol kedua untuk menghentikan stopwatch, dan tombol ketiga untuk mengembalikan jarum pada posisi nol. Apabila stopwatch telah selesai digunakan dan akan disimpan di tempatnya,
Cara membaca alat ukur stopwatch yaitu jarum besar menunjukkan detik, jarum kecil menunjukkan menit. Lingkaran detik merupakan lingkaran yang berisi angka 5-60 dalam satuan detik. Lingkaran menit merupakan lingkaran yang berisi angka mulai 5-30 dalam satuan menit. Pembacaan dilakukan dalam satuan menit dan detik. Misalnya, jarum kecil menunjuk angka 2 dan jarum besar pada angka 9,6, jadi waktu yang terbaca adalah 2 menit 9,6 detik.